Feminisme?

By Bella Sukardi - December 26, 2017


Feminisme, istilah yang sebelumnya tidak begitu familiar dan cenderung jarang terdengar di telinga saya, mungkin tidak demikian buat kamu yang berasal dari bidang studi Ilmu Sosial. Sebelumnya, saya berpendapat seperti orang awam kebanyakan, yang menggaris bawahi feminisme sebatas suatu paham atau gerakan yang menuntut akan kesetaraan gender, melawan budaya patriarki yang bertahun-tahun terbentuk di struktur lapisan masyarakat khususnya Indonesia, dan suatu paham yang menentang ajaran Islam. Tanpa mendalami makna dan arti feminisme sebenarnya dan bagaimana pandangan Islam, yang merupakan agama dan kepercayaan saya terhadap feminisme itu sendiri.

                Mungkin ketika kita mencari definisi atau artikel, atau bahkan semua konten baik cetak maupun elektronik, akan banyak sekali yang membahas tentang feminisme. Tapi, semakin saya membaca semakin saya merasa bahwa pengetahuan saya tentang fenimisme masih sangat dangkal  dan prematur.

                Cakupan feminisme dalam aspek kehidupan sangatlah luas, tidak hanya bagi perempuan yang dipandang oleh kebanyakan orang menjadi titik pusat feminisme, namun juga lelaki juga bagian dari feminisme. Sebagai muslimah yang dibesarkan di lingkungan yang membebaskan saya untuk menjadi dan memperlajari apa saja yang saya inginkan, saya memiliki pemikiran bahwa perempuan bisa menjadi apa saja dan meraih mimpinya.  Tanpa diberi tahu dan didoktrin, saya meyakini adanya kesetraan gender antara perempuan dan laki-laki dalam kehidupan saya sebagai individu, di negara Indonesia, dan sebagai perempuan muslim.

                Saat ini, dengan pengetahuan terbatas yang saya miliki, karena masih dalam tahap memahami dan mengkaji, saya melihat feminisme adalah sebuah paham yang menjunjung tinggi kesetaraan bagi kaum perempuan dengan memberikan kesempatan pendidikan dan karir yang setara dan juga perlindungan hak-hak dasar perempuan, serta perlindungan dari kekerasan terhadap perempuan yang sebelumnya dianggap biasa.

                 Namun, pada kenyataannya tidak semua orang memiliki pemikiran yang sama. Ada beberapa pihak yang memandang feminisme adalah suatu paham yang radikal, menyimpang dari tuntunan agama Islam, bahkan beberapa pihak tak terkecuali ormas yang mengatasnamakan agama merasa terintimidasi dengan paham ini tanpa mengkaji terlebih dahulu. Padahal, saya rasa ini adalah paham yang wajar, progresif dan positif.

              Siapa yang tidak tahu tokoh perempuan di Indonesia R.A Kartini ? Tahukah kamu kalau R.A Kartini adalah tokoh feminisme di Indonesia dan kita semua saat ini telah menikmati buah dari feminisme yang beliau perjuangkan. Saat ini perempuan berhak untuk mendapatkan pendidikan dan memperoleh kesempatan karir yang luas, tidak melulu di dalam rumah, seperti generasi perempuan terdahulu yang hanya memiliki kehidupan di dapur, kasur dan sumur.

Tentunya, setiap individu memiliki kebebasan untuk berpendapat dan berpikir sesuai dengan apa yang dikehendaki sesuai undang-undang yang berlaku, namun alangkah lebih baik jika mengkaji dan mendalami terlebih dahulu dari berbagai kacamata, aspek, serta sudut pandang, agar tidak menghakimi tanpa mengerti.
Salam berbagi.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments