Hidup Minimalis

By Bella Sukardi - December 26, 2017


Hello !


Apa sih minimalis itu ? Mungkin istilah minimalis ini nggak asing ya di telinga kita dan erat kaitannya sama konsep arsitektur. Namun minimalis yang mau aku bahas disini adalah minimalis sebagai konsep gaya hidup.  Minimalis secara singkat adalah konsep hidup yang sederhana dengan prinsip “Less is More”. Konsep gaya hidup ini nge-trend banget di Jepang, yang merupakan bentuk perlawanan dari gaya hidup yang konsumtif dan berlebihan.

Kamu pernah ngerasain nggak sih, bingung mau pakai baju apa padahal di lemari ada banyak sekali tumpukan baju yang bisa kamu pakai? Atau buat kamu yang cewek, pernah nggak sih beli lipstik dengan shade yang hampir sama atau bahkan sama, cuma beda merek aja?

Atau mungkin, pernah nggak sih kamu beli baju dengan model hampir serupa, warna juga hampir serupa ? Dan buat kamu yang berhijab nih, pernah nggak beli hijab yang warnanya mirip-mirip dan nggak begitu signifikan bedanya? And so many stuffs yang kita beli tapi nggak sering kita pakai, bahkan alasan kita beli cuma karena ‘lucu aja gitu’ padahal nilai fungsinya nggak ada.

Ada juga orang yang sebenernya nggak ngerti-ngerti amat soal gadget, nggak ngerti fungsi fiturnya, nggak berfungsi-fungsi amat juga di kehidupan kesehariannya tapi memaksakan diri untuk membeli gadget kekinian yang harganya selangit biar dibilang keren, atau biar dia nggak di cap ketinggalan jaman, padahal finansialnya nggak nyampe.

Dulu aku juga orang yang bisa dibilang konsumtif. Mungkin nggak cuma aku ya yang mengalami itu. Aku tipe orang yang tertarik sama fashion, aku akan percaya diri kalau memakai pakaian yang aku suka, nyaman, dan fashionable (fashionable versi aku ya haha). Tapi lebih sering itu aku beli barang-barang atau pakaian yang bisa dibilang jarang banget aku pakai. Tau-tau lemari pakaian udah penuh sesak, kamar penuh dengan barang, dan uang bulanan udah abis aja nggak terasa kemana ngalirnya. Alhasil kacau balau deh.

Dari situ aku mulai tertarik untuk menerapkan konsep hidup minimalis ini. Awalnya aku merasa takut dan was-was, takut orang ngeliat aku kok pakai pakaian yang itu-itu aja kayak nggak pernah ganti. Takut bakal dibilang cupu kalau nggak ngikutin trend. Tapi aku coba renungin lagi, emang kalau orang lain suka sama apa yang aku pakai dampaknya apa buat aku? Ternyata engga signifikan coy. Semakin aku pengin memenuhi ekspektasi orang-orang, akan semakin banyak ekspektasi-ekspektasi yang lain, dan cuma bikin kita itu makin struggle dan nggak jadi diri kita sendiri, which is itu ngerugiin kita banget.
Too many people spend money they haven’t earned, to buy things they don’t want, to impress people they don’t like—Will Rogers.
Nah, akhirnya aku mulai deh cobain jadi minimalis. Jadi minimalis bukan berarti pelit lho, hanya lebih efisien dan teratur aja. Cara hidup minimalis dengan hal-hal simpel menurut aku :

Cek isi lemari dan sorting
Ngeluarin isi lemari dan kamar, sorting mana pakaian dan barang yang akan sering dipakai mana yang engga. Pilih berdasarkan nilai fungsinya ya dan kesampingkan nilai kenangan.  Pilih jenis pakaian yang fleksibel bisa dipakai di semua kegiatan, atau nilai fungsinya lebih banyak. Sisanya bisa di donasiin aja atau buka garage sale. Lumayan kan, malah nambah pundi-pundi keuangan kita.

Mix and match pakaian yang ada
Tampil fashionable belum tentu harus ngeluarin budget yang mahal, atau dengan membeli semua produk yang lagi nge-hits. Cek lagi deh di lemari, cobain mix and match koleksi yang ada. Kalau misal memang kamu butuh pakaian tertentu, beli aja, tapi pertimbangin dan pikirin dulu nilai fungsinya. Jangan sampai beli barang yang sebenernya kita nggak butuh. Minimalis tapi fashionable? Why not.

Jangan mudah tergoda
Kalau lagi tertarik sesuatu pas kita lagi jalan di mall, misal ada pernak pernik lucu, atau baju lucu, sepatu lucu, tas lucu, stop it! Coba cek lagi deh, kamu butuh barang itu nggak ? Dan seberapa besar nilai urgensinya.

Turunkan standar hidup
Yang biasanya mungkin sering banget makan di tempat-tempat mahal, coba deh cari alternatif tempat makan dengan budget lebih miring tapi nilai gizi dan kebersihannya terpenuhi. Atau kamu biasanya menggunakan produk-produk high end dengan harga selangit, mungkin kamu harus mulai berfikir untuk lebih mementingkan fungsi daripada gengsi. Bisa kok kalo kamu mau!

Jeli dan efisien dalam berbelanja
Aku tipe orang yang nggak mau banget bayar mahal kalo belanja, tips jitunya adalah coba langganan news letter dari swalayan atau rajin-rajin cek apa yang lagi diskon. Itu memangkas banget lho anggaran belanja kita. Biasain observasi dulu sebelum membeli, emang rempong sih, tapi lama lama kamu bakal terbiasa. Jangan lupa, beli barang yang emang kamu butuh ya, bukan inginkan.

Alihkan kebiasaan shopping ke kegiatan lain yang lebih bermanfaat
Kalo aku sekarang lebih sedikit meluangkan waktu buat ngemall atau surfing di situs-situs e-commerce dan mengalihkan ke kegiatan lain, kayak baca buku, keluar sama temen, blogging, les, dan ngurusin binatang peliharaan. Atau kamu juga bisa melakukan kegiatan lain yang bisa mengembangkan diri kamu dan menekan sifat konsumtif.

Kurangi uang jajan banyakin nabung
Biasanya kita punya budget tertentu buat jajan kan, nah budget itu aku kurangin dan aku masukin ke tabungan. Gimana caranya biar tabungan nggak kepakai terus di rekening? Aku buka rekening “Tabunganku”, ini program pemerintah kok dan di semua bank ada lho. Jenis tabungan ini juga nggak ada kartu ATM, mobile dan internet banking-nya, buat penarikan kamu di harusin ke teller bank. Jadi bakal bikin males dan berpikir ulang deh kalo mau diambil tabungannya. Atau bisa juga kamu yang berpikir buat masa depan dan futuristik, cobain jenis tabungan reksadana deh.

Banyakin Bersyukur dan sedekah
Poin yang nggak kalah penting dan esensial banget adalah banyakin syukur, karena cuma dengan bersyukur aja kita ngerasa cukup. Hidup jadi lebih damai dan jauh deh dari sifat kurang melulu. Jangan lupa sedekah, sedekah itu melapangkan rejeki lho, dan itung-itung buat tabungan kita di akhirat nanti.

Minimalis nggak boleh main? nongkrong? nonton? shopping?
Kata siapa? Tentu aja boleh banget, konsep gaya hidup minimalis menekankan fungsi dan kebutuhan, yang mana itu relatif masing-masing orang. Kamu penat, butuh hiburan, pekerjaan jadi tidak  produktif, butuh hiburan dan kamu suka nonton? Apa salahnya pergi ke bioskop dan nonton film yang kamu suka?

Nah, itu beberapa cara aku buat jalanin hidup. Emang bener-bener damai dan bermanfaat banget sih sejauh ini. Aku juga merasa jadi lebih sequre dan lebih teratur. Aku punya lebih banyak waktu dan energi untuk melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat. Aku merasa lebih menjadi pribadi yang merdeka dan jadi diri sendiri. Gimana nih menurut kamu?

  • Share:

You Might Also Like

0 comments